Selasa, 14 Oktober 2014

PENGERTIAN TELEMATIKA

Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Sebuah penggabungan sistem jaringan dengan ilmu komputasi. Mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Sebagai contoh dari Telematika tersebut adalah alat penunjuk arah jalan atau yang sering kita kenal dengan sebutan GPS. Alat satu ini hasil penggabungan dua konsep yaitu computing dan teknologi satelit. Dimana alat ini langsung terhubung dengan satelit untuk memberikan informasi jalan secara detail dan sebagai pembimbing jalan. Itu salah satu contoh teknologi yang tercipta dari konsep telematika tersebut.

Mungkin dengan adanya telematika di Indonesia ini dapat mengantarkan bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan serba teknologi. Manfaatkan segala teknologi yang ada, konsep telematika ini harap dipergunakan dengan baik.

Sumber :

http://josuahasudungan.blogspot.com/2012/12/definisi-telematika.html

Minggu, 27 April 2014


PENGERTIAN HIPOTESIS 
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi, pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru didasarkan teori, dan belum menggunakan fakta. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel dalam persoalan.
Pada umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua vriabel akibat. Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variabel dari dua sampel, misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi pantai dan penduduk pegunungan terhadap gelombang laut.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh karena itu peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
1.      Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas
2.      Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3.      Hipotesis harus didukung oleh teori – teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
1.      Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y ,atau adanya perbedaan dua kelompok.
Rumusan  hipotesis kerja:
a.       Jika.........maka.......
Contoh: Jika orang banyak makan , maka berat badannya akan naik.
b.      Ada perbedaan antara .... dan .....
Contoh: Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
c.       Ada pengaruh ...... terhadap......
Contoh: Ada pengruh makanan terhadap berat badan.
2.      Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Rumusan hipotesis nol:
a.       Tidak ada perbedaan antara ..... dengan .....
             Contoh: Tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah.
b.      Tidak ada pengaruh ..... terhadap ......
c.       Contoh: Tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi Ho, agar peneliti tidak mempunyai prasangka.
HIPOTESIS YANG BAIK
Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar. Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, melainkan juga sukar diuji secara nyata.
Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:
1.                  Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalahdan dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
2.                  Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secaraoperasional. Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.
3.                  Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesisdeskriptif berarti hipotesis secara jelas menyatakan kondisiukuran, ataudistribusi suatu variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.
4.                  Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
5.                  Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan metode yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat merumuskan hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan bahwa tidak adametode penelitian untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis bergantung pada eksistensi metode-metode untuk mengujinya, baik metodepengamatan, pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
6.                  Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu hipotesis menyatakan bahwa X berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X dan Y dapat positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari wakturuang, atau unit analisis yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi penting secara khusus dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam teori dijelaskan arah hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.
7.                  Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.






id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis

Selasa, 18 Maret 2014


PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. 

PROPOSISI

Proposisi adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya”.
Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.

Rumus ketentuannya :
Q +  S  +  K  +  P
Keterangan :
Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d. tak terhingga)
Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega, Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll)
S : Subjek adalah sebuah kata atau rangkaian beberapa kata untuk diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri sendiri (tidak menggantung).
K : Kopula, ada 5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan.
P : Kata benda (tidak boleh kata sifat, kata keterangan, kata kerja).

INFERENSI DAN IMPLIKASI 

Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai pendengar (pembaca) yang selalu terlibat dalam tindak tutur selalu harus siap dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi dilakukan untuk sampai pada suatu penafsiran makna tentang ungkapan-ungkapan yang diterima dan pembicara atau (penulis). Dalam keadaan bagaimanapun seorang pendengar (pembaca) mengadakan inferensi. Pengertian inferensi yang umum ialah proses yang harus dilakukan pembaca (pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis (diucapkan) samapai pada yang diinginkan oleh saorang penulis (pembicara).
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
·         Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,   perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·         implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan

Dalam logika:
·        Implikasi logis dalam logika matematika
·        Kondisional material dalam falsafah logika
Jadi definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan terlibat

PENGERTIAN WUJUD EVIDENSI

Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi.   Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan.

CARA MENGUJI FAKTA
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji fakta ada dua yaitu :
1.     Konsistensi
2.     Koherensi

CARA MENGUJI OTORITAS
Metode ini digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan. Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya.




Rabu, 22 Januari 2014

OUTLINE PENULISAN ILMIAH


BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar  Belakang

Dewasa ini kemajuan teknologi terasa semakin pesat, terutama pada bidang teknologi informasi.Informasi merupakan salah satu bagian untuk dapat mendukung kemajuan suatu perusahaan maupun instansi dengan tujuan memperkecil pengeluaran biaya dan mempersingkat waktu  kerja.
          Atas dasar tujuan tersebut,perlu dilakukan dukungan penuh dengan keberadaan system informasi.
          Dengan demikian untuk bisa menghasilkan suatu informasi yang  berkualitas  yang memenuhi persyaratan suatu informasi seperti akurat,relevan, dan tepat waktu  diperlukan keberadaan system teknologi informasi yang handal.
           Penggunaan teknologi tersebut akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha. Program yang kami buat untuk menyediakan data CD/VCD dan data peminjaman dimana akan dioperasikan pada saat konsumen meminjam sejumlah cd dengan menggunakan Visual Basic.
                   Program ini dibuat untuk mempermudah operator dalam pencatatan sejumlah cd yang ada dan untuk mencatat data konsumen yang meminjam cd tanpa harus dilakukan secara manual.
         




1.2     Ruang Lingkup Permasalahan
Bagaimana  jika konsumen/penyewa ingin meminjam lebih dari 1 cd.

1.3     Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas  kelompok   mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Selain itu kami berharap dibuatnya makalah ini bukan hanya untuk
Tugas yang diberikan semata, tetapi dapat berguna untuk pembelajaran dan dapat digunakan untuk menambah wawasan bagi orang-orang atau  mahasiswa lainnya yang ingin mengenal lebih lagi tentang pemrograman dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.4     Manfaat
                      Manfaat dibuatnya makalah ini untuk memberikan informasi pada para pembaca tentang materi-materi yang ada didalamnya beserta program aplikasi yang telah dibuat .













BAB II
PERANCANGAN
2.1.        Kode Film
  Menggunakan sintaks Combo Box.

Private Sub Form_Load()
  Combo1.AddItem "Kode Film”
  End Sub
  Private Sub Combo1_Click()
  Label1.Caption = Combo1.Text
  End Sub
  Menampilkan kode Film misal “A” dan seterusnya.

Asal File
Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub

Sewa
Private Sub Command2_Click()
Label3.Caption = Text1.Text
End Sub

Tanggal Pinjam
Private Sub Form_Load()
  Combo2.AddItem "Tgl Pinjam”
  End Sub
  Private Sub Combo2_Click()
  Label2.Caption = Combo2.Text
  End Sub

Tanggal Kembali
Private Sub Form_Load()
  Combo3.AddItem "Tgl Kembali”
  End Sub
  Private Sub Combo3_Click()
  Label2.Caption = Combo3.Text
  End Sub

Lama Pinjam
Private Sub Command3_Click()
Label4.Caption = Text1.Text
End Sub

Denda
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Total
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Untuk mengeksekusi program
Private Sub Command4_Click()
End
End Sub

Setelah program di running akan keluar sebagai berikut :














BAB IV
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dengan adanya program peminjaman VCD/DVD  akan mempermudah para pengusaha Rental cd untuk menjalankan bisnisnya tanpa harus menjalakannya secara manual.

3.2  Saran
·        Diharapkan makalah ini berguna dan dapat menjadi sarana pembelajaran oleh pembaca, semoga pembaca menjadi lebih paham mengenai program dan aplikasi lain pendukungnya.
·         Selain memahami program yang ada pada makalah ini,diharapkan pembaca juga bisa memperoleh informasi dari sumber-sumber lain yang membantu dalam mempelajari  bahasa pemrograman dan aplikasinya.