Sabtu, 16 Mei 2015

Kerugian dan keuntungan menggunakan software open source dalam pembuatan aplikasi

Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Software open source masih tetap terbaik. Banyak dari software tersebut memiliki fitur yang sebanding dengan software mahal seperti Visual Studio, dll. Kalaupun kita tidak menemukan fitur yang benar-benar lengkap dalam satu software, kita masih bisa menggunakan kombinasi dari dua atau lebih software karena tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun selagi menggunakan open source. Lantas mengapa kita dianjurkan untuk menggunakan Software Open Source dalam membuat Software? Karena dengan Open Source, kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Kita bisa manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan, dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera. Dengan menggunakan Open Source, karya yang kita jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi, penikmat karya kita bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan kita. Jangan pernah berpikir bahwa dengan Open Source kita tidak akan bisa sukses. Lihat saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open Source, tapi apakah mereka gagal dalam berbisnis?

Dengan menggunakan Software Open Source ini kebutuhan pengguna komputer dapat terpenuhi. sebagian besar pengguna komputer hanya menggunakan saja tidak perlu tahu cara membuat sebuah Software? dan umumnya tidak terlalu tahu banyak tahu tentang seluk beluk komputer. Bayangkan jika kita membeli produk Software berlisensi (berbayar) dari sebuah perusahaan. Dua tahun setelah membeli produk tersebut, pembuat produk (perusahaan tersebut) tiba-tiba kolaps (bangkrut). Bisnisnya hancur dan produksi pun berhenti. Tidak ada lagi dukungan, tidak ada lagi pembaharuan. Kita jadi kebingungan dan mau tidak mau membeli produk baru dari produsen/perusahaan lain. Mengapa harus membeli produk baru dari perusahaan lain? Karena kita tidak memiliki kode Program dari Software tersebut. Andai kita memiliki atau diberikan akses untuk membuka dan memperbaharui kode Program tersebut maka kita bisa meminta bantuan pihak lain untuk melanjutkan. Dengan demikian, kita tak perlu membeli produk baru. Dan kerugian yang dialami pembeli akan menjadi lebih minim. Sebagian besar produk Open Source memang gratis dan terbuka. Tetapi tidak seluruhnya. Beberapa vendor mewajibkan pengguna membeli produk karena yang ditawarkan sebenarnya bukan hanya produknya, melainkan juga layanan dan dukungan serta pelatihan dan sertifikasi. Hal ini biasa terjadi pada produk Open Source untuk kalangan bisnis seperti produk RedHat, SUSE dan lain sebagainya.

Selain itu jika kita menggunakan Software Open Source biasanya bersifat Cross Platform dan Compatible, contoh : NetBeans, Eclipse, Python & Perl, Apache PHP & MySQL, C++ Compiler, OpenOffice semuanya ada di Sistem Operasi Linux maupun Windows. Di sisi lain, Penggunaan Software Bajakan menggundang Penjahat Cyber (Cracker) untuk melakukan kejahatan dengan menyusupkan Software berbahaya (Virus/Trojan/Worm) ke Software Illegal/Bajakan (istilah dalam komputer : Crack atau Keygen) dan tentu saja hal tersebut bisa merugikan pengguna dari Software/Software tersebut. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open Source. Dari segi sistem operasi misalnya, saat memakai Windows versi apapun, kita tidak bisa melihat source atau melakukan modifikasi sampai tahap sistem. Sedangkan dengan menggunakan linux, kita bisa melihat source code dengan gamblang dan biasanya konfigurasi dilakukan manual melalui konsol. Lebih rumit memang, namun kita diajarkan untuk berfikir terstruktur dan logis sehingga mengasah kemampuan dalam problem solving dan lebih mengenal bagaimana suatu sistem operasi bekerja.
Adapun keuntungan dari penggunaan Open Source antara lain :


1. Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada satu vendor Software dan membeli lisensi.
2. Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai (End-User).
3. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan & mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik. Dan dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan tertutup oleh vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang berpartisipasi mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang sembarangan melainkan mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas fungsional Software Open Source.
4. Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
5. Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
6. Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya : XAMPP (Software WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans (Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux, dan lain-lain.
7. Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
8. Software Ope nSource bebas dari Malware (Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch ataupun dari Keygen.
9. Jika Software Open Sourceyang kita gunakan perusahaannya mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian materiil bagi pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya harus membeli Software baru.
10. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai Software Open Source.
11. Dapat menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dengan hasil dari Software yang berlisensi. Jika dijual maka keuntungan dari penjualan produk lebih besar.
12. Sebagian Software Open Source tidak menguras sumber daya pemakaian komputer.


Disamping segudang kelebihan tersebut, juga terselip beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain :

1. Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima Software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah Software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
4. Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
5. Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia itu sendiri.
6. Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
7. Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
8. Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka
http://siyus.web.id/blog/10-software-open-source-untuk-membangun-website/
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/13681731-kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan-software-open-source-dalam-membuat-aplikasi-


Selasa, 06 Januari 2015

Pengaruh Provider Terhadap Kualitas Pelayanan Telekomunikasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Telepon seluler atau yang biasa disingkat dengan sebutan ponsel memiliki istilah lain yaitu handphone, hape, hp, telepon nirkabel, telepon genggam, dan lain sebagainya. Benda elektronik yang memiliki fungsi utama sebagai alat telekomunikasi ini telah banyak digunakan oleh masyarakat kita.  Karena fungsinya yang sangat penting untuk berhubungan antara orang yang satu dengan yang lain, maka sekarang ini ponsel telah menjadi salah satu barang wajib nasional yang penting untuk dimiliki setiap orang. Setiap telepon seluler atau handphone membutuhkan layanan dari suatu operator layanan telekomunikasi yang sesuai untuk dapat beroperasi dengan baik.
Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis yang menyediakan produk intangible dan saat ini telah memasuki kondisi persaingan yang jauh lebih ketat dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun asing. Berbagai kemudahan dan fasilitas ditawarkan oleh para operator guna meraih sekaligus mempertahankan pelanggan.
Di indonesia terdapat banyak operator telepon seluler resmi yang menjual layanannya dalam bentuk produk kartu perdana yang umumnya berisi nomor telepon dan juga menjual jasa komunikasi dalam bentuk suara, pesan teks tertulis, data, sambungan internet, dan lain sebagainya.  Semua operator berlomba-lomba menarik konsumen dengan berbagai cara mulai dari menawarkan tarif yang murah sampai membentuk produk khusus untuk komunitas tertentu.
Saat ini Indonesia memiliki 10 operator selular termasuk 5 Operator GSM dan 5 operator CDMA. Ada tiga besar berbasis GSM operator selular Telkomsel, Indosat dan XL Axiata yang memegang lisensi untuk beroperasi dengan cakupan nasional. Ketiga perusahaan beroperasi dengan dual band pada frekuensi 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz tapi bisa melayani teknologi 3G. Dan yang terbaru beberapa operator seluler di Indonesia sudah bisa melayani teknologi 4G yang sedang dalam tahap pengembangan.


1.2 Ruang LingkupPembahasan dalam penulisan ini hanya difokuskan pada pengaruh provider terhadap kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia.


1.3 Rumusan MasalahMasalah yang ingin dirumuskan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:1.      Bagaimana kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia?
2.      Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap provider?


1.4 TujuanTujuan penulisan malakah ini adalah untuk mengetahui pengaruh Provider terhadap kualitas pelayanan telekomunikasi.


http://zahidb.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://fire-blood.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://yudistiranugraha.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://fachrizalpambudi.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.html

Selasa, 14 Oktober 2014

PENGERTIAN TELEMATIKA

Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Sebuah penggabungan sistem jaringan dengan ilmu komputasi. Mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Sebagai contoh dari Telematika tersebut adalah alat penunjuk arah jalan atau yang sering kita kenal dengan sebutan GPS. Alat satu ini hasil penggabungan dua konsep yaitu computing dan teknologi satelit. Dimana alat ini langsung terhubung dengan satelit untuk memberikan informasi jalan secara detail dan sebagai pembimbing jalan. Itu salah satu contoh teknologi yang tercipta dari konsep telematika tersebut.

Mungkin dengan adanya telematika di Indonesia ini dapat mengantarkan bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan serba teknologi. Manfaatkan segala teknologi yang ada, konsep telematika ini harap dipergunakan dengan baik.

Sumber :

http://josuahasudungan.blogspot.com/2012/12/definisi-telematika.html

Minggu, 27 April 2014


PENGERTIAN HIPOTESIS 
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi, pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru didasarkan teori, dan belum menggunakan fakta. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel dalam persoalan.
Pada umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua vriabel akibat. Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variabel dari dua sampel, misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi pantai dan penduduk pegunungan terhadap gelombang laut.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh karena itu peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
1.      Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas
2.      Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3.      Hipotesis harus didukung oleh teori – teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
1.      Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y ,atau adanya perbedaan dua kelompok.
Rumusan  hipotesis kerja:
a.       Jika.........maka.......
Contoh: Jika orang banyak makan , maka berat badannya akan naik.
b.      Ada perbedaan antara .... dan .....
Contoh: Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
c.       Ada pengaruh ...... terhadap......
Contoh: Ada pengruh makanan terhadap berat badan.
2.      Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Rumusan hipotesis nol:
a.       Tidak ada perbedaan antara ..... dengan .....
             Contoh: Tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah.
b.      Tidak ada pengaruh ..... terhadap ......
c.       Contoh: Tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi Ho, agar peneliti tidak mempunyai prasangka.
HIPOTESIS YANG BAIK
Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar. Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian. Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, melainkan juga sukar diuji secara nyata.
Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:
1.                  Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalahdan dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
2.                  Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secaraoperasional. Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.
3.                  Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesisdeskriptif berarti hipotesis secara jelas menyatakan kondisiukuran, ataudistribusi suatu variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.
4.                  Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
5.                  Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan metode yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat merumuskan hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan bahwa tidak adametode penelitian untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis bergantung pada eksistensi metode-metode untuk mengujinya, baik metodepengamatan, pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
6.                  Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu hipotesis menyatakan bahwa X berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X dan Y dapat positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari wakturuang, atau unit analisis yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi penting secara khusus dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam teori dijelaskan arah hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.
7.                  Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.






id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis

Selasa, 18 Maret 2014


PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. 

PROPOSISI

Proposisi adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya”.
Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.

Rumus ketentuannya :
Q +  S  +  K  +  P
Keterangan :
Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d. tak terhingga)
Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega, Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll)
S : Subjek adalah sebuah kata atau rangkaian beberapa kata untuk diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri sendiri (tidak menggantung).
K : Kopula, ada 5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan.
P : Kata benda (tidak boleh kata sifat, kata keterangan, kata kerja).

INFERENSI DAN IMPLIKASI 

Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai pendengar (pembaca) yang selalu terlibat dalam tindak tutur selalu harus siap dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi dilakukan untuk sampai pada suatu penafsiran makna tentang ungkapan-ungkapan yang diterima dan pembicara atau (penulis). Dalam keadaan bagaimanapun seorang pendengar (pembaca) mengadakan inferensi. Pengertian inferensi yang umum ialah proses yang harus dilakukan pembaca (pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis (diucapkan) samapai pada yang diinginkan oleh saorang penulis (pembicara).
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
·         Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,   perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·         implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan

Dalam logika:
·        Implikasi logis dalam logika matematika
·        Kondisional material dalam falsafah logika
Jadi definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan terlibat

PENGERTIAN WUJUD EVIDENSI

Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi.   Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan.

CARA MENGUJI FAKTA
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji fakta ada dua yaitu :
1.     Konsistensi
2.     Koherensi

CARA MENGUJI OTORITAS
Metode ini digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan. Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya.




Rabu, 22 Januari 2014

OUTLINE PENULISAN ILMIAH


BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar  Belakang

Dewasa ini kemajuan teknologi terasa semakin pesat, terutama pada bidang teknologi informasi.Informasi merupakan salah satu bagian untuk dapat mendukung kemajuan suatu perusahaan maupun instansi dengan tujuan memperkecil pengeluaran biaya dan mempersingkat waktu  kerja.
          Atas dasar tujuan tersebut,perlu dilakukan dukungan penuh dengan keberadaan system informasi.
          Dengan demikian untuk bisa menghasilkan suatu informasi yang  berkualitas  yang memenuhi persyaratan suatu informasi seperti akurat,relevan, dan tepat waktu  diperlukan keberadaan system teknologi informasi yang handal.
           Penggunaan teknologi tersebut akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha. Program yang kami buat untuk menyediakan data CD/VCD dan data peminjaman dimana akan dioperasikan pada saat konsumen meminjam sejumlah cd dengan menggunakan Visual Basic.
                   Program ini dibuat untuk mempermudah operator dalam pencatatan sejumlah cd yang ada dan untuk mencatat data konsumen yang meminjam cd tanpa harus dilakukan secara manual.
         




1.2     Ruang Lingkup Permasalahan
Bagaimana  jika konsumen/penyewa ingin meminjam lebih dari 1 cd.

1.3     Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas  kelompok   mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Selain itu kami berharap dibuatnya makalah ini bukan hanya untuk
Tugas yang diberikan semata, tetapi dapat berguna untuk pembelajaran dan dapat digunakan untuk menambah wawasan bagi orang-orang atau  mahasiswa lainnya yang ingin mengenal lebih lagi tentang pemrograman dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.4     Manfaat
                      Manfaat dibuatnya makalah ini untuk memberikan informasi pada para pembaca tentang materi-materi yang ada didalamnya beserta program aplikasi yang telah dibuat .













BAB II
PERANCANGAN
2.1.        Kode Film
  Menggunakan sintaks Combo Box.

Private Sub Form_Load()
  Combo1.AddItem "Kode Film”
  End Sub
  Private Sub Combo1_Click()
  Label1.Caption = Combo1.Text
  End Sub
  Menampilkan kode Film misal “A” dan seterusnya.

Asal File
Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub

Sewa
Private Sub Command2_Click()
Label3.Caption = Text1.Text
End Sub

Tanggal Pinjam
Private Sub Form_Load()
  Combo2.AddItem "Tgl Pinjam”
  End Sub
  Private Sub Combo2_Click()
  Label2.Caption = Combo2.Text
  End Sub

Tanggal Kembali
Private Sub Form_Load()
  Combo3.AddItem "Tgl Kembali”
  End Sub
  Private Sub Combo3_Click()
  Label2.Caption = Combo3.Text
  End Sub

Lama Pinjam
Private Sub Command3_Click()
Label4.Caption = Text1.Text
End Sub

Denda
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Total
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Untuk mengeksekusi program
Private Sub Command4_Click()
End
End Sub

Setelah program di running akan keluar sebagai berikut :














BAB IV
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dengan adanya program peminjaman VCD/DVD  akan mempermudah para pengusaha Rental cd untuk menjalankan bisnisnya tanpa harus menjalakannya secara manual.

3.2  Saran
·        Diharapkan makalah ini berguna dan dapat menjadi sarana pembelajaran oleh pembaca, semoga pembaca menjadi lebih paham mengenai program dan aplikasi lain pendukungnya.
·         Selain memahami program yang ada pada makalah ini,diharapkan pembaca juga bisa memperoleh informasi dari sumber-sumber lain yang membantu dalam mempelajari  bahasa pemrograman dan aplikasinya.