Cobaa
GAZEOPEIA
Senin, 29 Juni 2015
Sabtu, 16 Mei 2015
Kerugian dan keuntungan menggunakan software open source dalam pembuatan aplikasi
Open Source adalah sistem
pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat,
tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber
(source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi
internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open
Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber
dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah
program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi
untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada
orang banyak.
Pola Open Source lahir karena
kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang
diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan
menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain
mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan
ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan
tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Software open source masih tetap
terbaik. Banyak dari software tersebut memiliki fitur yang sebanding dengan
software mahal seperti Visual Studio, dll. Kalaupun kita tidak menemukan fitur
yang benar-benar lengkap dalam satu software, kita masih bisa menggunakan
kombinasi dari dua atau lebih software karena tentunya tidak perlu mengeluarkan
biaya apapun selagi menggunakan open source. Lantas mengapa kita dianjurkan
untuk menggunakan Software Open Source dalam membuat Software? Karena dengan
Open Source, kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Kita bisa
manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan,
dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera. Dengan
menggunakan Open Source, karya yang kita jual akan memiliki harga yang
terjangkau. Jadi, penikmat karya kita bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi
juga masyarakat menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan
kita. Jangan pernah berpikir bahwa dengan Open Source kita tidak akan bisa
sukses. Lihat saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open
Source, tapi apakah mereka gagal dalam berbisnis?
Dengan menggunakan Software Open Source ini kebutuhan
pengguna komputer dapat terpenuhi. sebagian besar pengguna komputer hanya
menggunakan saja tidak perlu tahu cara membuat sebuah Software? dan umumnya
tidak terlalu tahu banyak tahu tentang seluk beluk komputer. Bayangkan jika
kita membeli produk Software berlisensi (berbayar) dari sebuah perusahaan. Dua
tahun setelah membeli produk tersebut, pembuat produk (perusahaan tersebut)
tiba-tiba kolaps (bangkrut). Bisnisnya hancur dan produksi pun berhenti. Tidak
ada lagi dukungan, tidak ada lagi pembaharuan. Kita jadi kebingungan dan mau
tidak mau membeli produk baru dari produsen/perusahaan lain. Mengapa harus
membeli produk baru dari perusahaan lain? Karena kita tidak memiliki kode
Program dari Software tersebut. Andai kita memiliki atau diberikan akses untuk
membuka dan memperbaharui kode Program tersebut maka kita bisa meminta bantuan
pihak lain untuk melanjutkan. Dengan demikian, kita tak perlu membeli produk
baru. Dan kerugian yang dialami pembeli akan menjadi lebih minim. Sebagian
besar produk Open Source memang gratis dan terbuka. Tetapi tidak seluruhnya.
Beberapa vendor mewajibkan pengguna membeli produk karena yang ditawarkan
sebenarnya bukan hanya produknya, melainkan juga layanan dan dukungan serta
pelatihan dan sertifikasi. Hal ini biasa terjadi pada produk Open Source untuk
kalangan bisnis seperti produk RedHat, SUSE dan lain sebagainya.
Selain itu jika kita menggunakan Software Open Source
biasanya bersifat Cross Platform dan Compatible, contoh : NetBeans, Eclipse, Python
& Perl, Apache PHP & MySQL, C++ Compiler, OpenOffice semuanya ada di
Sistem Operasi Linux maupun Windows. Di sisi lain, Penggunaan Software Bajakan
menggundang Penjahat Cyber (Cracker) untuk melakukan kejahatan dengan
menyusupkan Software berbahaya (Virus/Trojan/Worm) ke Software Illegal/Bajakan
(istilah dalam komputer : Crack atau Keygen) dan tentu saja hal tersebut bisa
merugikan pengguna dari Software/Software tersebut. Terkadang keahlian kita
akan terasah dengan memakai Software Open Source. Dari segi sistem operasi
misalnya, saat memakai Windows versi apapun, kita tidak bisa melihat source
atau melakukan modifikasi sampai tahap sistem. Sedangkan dengan menggunakan
linux, kita bisa melihat source code dengan gamblang dan biasanya konfigurasi
dilakukan manual melalui konsol. Lebih rumit memang, namun kita diajarkan untuk
berfikir terstruktur dan logis sehingga mengasah kemampuan dalam problem
solving dan lebih mengenal bagaimana suatu sistem operasi bekerja.
Adapun keuntungan dari penggunaan Open Source antara lain :
1. Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan
untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada satu vendor
Software dan membeli lisensi.
2. Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan
diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun
pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai
(End-User).
3. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan &
mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik
banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan
oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar
dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar
internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik. Dan
dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan tertutup oleh
vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang berpartisipasi
mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang sembarangan melainkan
mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas
fungsional Software Open Source.
4. Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan
Program, karena pengguna memiliki source code.
5. Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari
pengguna tanpa menyalahi EULA.
6. Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open
Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya : XAMPP (Software
WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans
(Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows
maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di
Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux,
dan lain-lain.
7. Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta serta
aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
8. Software Ope nSource bebas dari Malware
(Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch ataupun dari
Keygen.
9. Jika Software Open Sourceyang kita gunakan perusahaannya
mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian materiil bagi
pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya harus membeli
Software baru.
10. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai
Software Open Source.
11. Dapat menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dengan
hasil dari Software yang berlisensi. Jika dijual maka keuntungan dari penjualan
produk lebih besar.
12. Sebagian Software Open Source tidak menguras sumber daya
pemakaian komputer.
Disamping segudang kelebihan tersebut, juga terselip
beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain :
1. Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan
pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
Pada saat ini, beberapa negara menerima Software dan algoritma yang
dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama
untuk menyelesaikan masalah Software di patenkan sehingga beberapa komunitas
dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan dan
memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah
adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM
yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM
yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada
bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
4. Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
5. Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia
itu sendiri.
6. Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih
mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
7. Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak
iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak
langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan
merketing.
8. Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan
Intelektual (HaKI)
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset
yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang
sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka,
dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka
http://siyus.web.id/blog/10-software-open-source-untuk-membangun-website/
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/13681731-kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan-software-open-source-dalam-membuat-aplikasi-
Selasa, 06 Januari 2015
Pengaruh Provider Terhadap Kualitas Pelayanan Telekomunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telepon seluler atau yang biasa
disingkat dengan sebutan ponsel memiliki istilah lain yaitu handphone, hape,
hp, telepon nirkabel, telepon genggam, dan lain sebagainya. Benda
elektronik yang memiliki fungsi utama sebagai alat telekomunikasi ini telah
banyak digunakan oleh masyarakat kita. Karena fungsinya yang sangat
penting untuk berhubungan antara orang yang satu dengan yang lain, maka
sekarang ini ponsel telah menjadi salah satu barang wajib nasional yang penting
untuk dimiliki setiap orang. Setiap telepon seluler atau handphone membutuhkan
layanan dari suatu operator layanan telekomunikasi yang sesuai untuk dapat
beroperasi dengan baik.
Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis
yang menyediakan produk intangible dan saat ini telah memasuki kondisi
persaingan yang jauh lebih ketat dengan bermunculannya operator-operator jasa
telekomunikasi baik lokal maupun asing. Berbagai kemudahan dan fasilitas ditawarkan
oleh para operator guna meraih sekaligus mempertahankan pelanggan.
Di indonesia terdapat banyak
operator telepon seluler resmi yang menjual layanannya dalam bentuk produk
kartu perdana yang umumnya berisi nomor telepon dan juga menjual jasa komunikasi
dalam bentuk suara, pesan teks tertulis, data, sambungan internet, dan lain
sebagainya. Semua operator berlomba-lomba menarik konsumen dengan
berbagai cara mulai dari menawarkan tarif yang murah sampai membentuk produk
khusus untuk komunitas tertentu.
Saat ini Indonesia memiliki 10
operator selular termasuk 5 Operator GSM dan 5 operator CDMA. Ada tiga besar
berbasis GSM operator selular Telkomsel, Indosat dan XL Axiata yang memegang
lisensi untuk beroperasi dengan cakupan nasional. Ketiga perusahaan beroperasi
dengan dual band pada frekuensi 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz tapi bisa
melayani teknologi 3G. Dan yang terbaru beberapa operator seluler di Indonesia
sudah bisa melayani teknologi 4G yang sedang dalam tahap pengembangan.
1.2 Ruang LingkupPembahasan dalam penulisan ini hanya
difokuskan pada pengaruh provider terhadap
kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia.
1.3 Rumusan MasalahMasalah yang ingin dirumuskan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:1.
Bagaimana
kualitas pelayanan telekomunikasi di Indonesia?
2.
Bagaimana
kepuasan pelanggan terhadap provider?
1.4 TujuanTujuan penulisan malakah ini adalah
untuk mengetahui pengaruh Provider terhadap kualitas pelayanan telekomunikasi.
http://zahidb.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://fire-blood.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://yudistiranugraha.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.htmlhttp://fachrizalpambudi.blogspot.com/2015/01/pengaruh-provider-terhadap-kualitas.html
Selasa, 14 Oktober 2014
PENGERTIAN TELEMATIKA
Telematika
adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Sebuah penggabungan sistem
jaringan dengan ilmu komputasi. Mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari
beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan
hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Sebagai
contoh dari Telematika tersebut adalah alat penunjuk arah jalan atau yang
sering kita kenal dengan sebutan GPS. Alat satu ini hasil penggabungan dua
konsep yaitu computing dan teknologi satelit. Dimana alat ini langsung
terhubung dengan satelit untuk memberikan informasi jalan secara detail dan
sebagai pembimbing jalan. Itu salah satu contoh teknologi yang tercipta dari
konsep telematika tersebut.
Mungkin
dengan adanya telematika di Indonesia ini dapat mengantarkan bangsa kita
menjadi bangsa yang maju dan serba teknologi. Manfaatkan segala teknologi yang
ada, konsep telematika ini harap dipergunakan dengan baik.
Sumber
:
http://josuahasudungan.blogspot.com/2012/12/definisi-telematika.html
Minggu, 27 April 2014
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis atau hipotesa adalah
jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya. Jadi, pengertian
hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara
karena, jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru didasarkan teori, dan
belum menggunakan fakta. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan
pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan
tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel
dalam persoalan.
Pada
umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua vriabel akibat.
Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variabel
dari dua sampel, misalnya membandingkan perasaan takut antara penduduk tepi
pantai dan penduduk pegunungan terhadap gelombang laut.
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh
karena itu peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini
dengan jelas. Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall
mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis
harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas
2. Hipotesis
harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. Hipotesis
harus didukung oleh teori – teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil
penelitian yang relevan.
Ada dua jenis
hipotesis yang digunakan dalam penelitian:
1. Hipotesis
kerja atau hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis kerja
menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y ,atau adanya perbedaan dua
kelompok.
Rumusan hipotesis
kerja:
a. Jika.........maka.......
Contoh: Jika orang
banyak makan , maka berat badannya akan naik.
b. Ada
perbedaan antara .... dan .....
Contoh: Ada perbedaan
antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.
c. Ada
pengaruh ...... terhadap......
Contoh: Ada pengruh
makanan terhadap berat badan.
2. Hipotesis
nol (Ho)
Hipotesis nol
menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
Rumusan hipotesis
nol:
a. Tidak
ada perbedaan antara ..... dengan .....
Contoh: Tidak ada perbedaan antara
mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah.
b. Tidak
ada pengaruh ..... terhadap ......
c. Contoh:
Tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti
kuliah.
Dalam
pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi Ho, agar peneliti tidak
mempunyai prasangka.
HIPOTESIS YANG BAIK
Satu hipotesis dapat diuji apabila
hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar. Kegagalan merumuskan hipotesis akan
mengaburkan hasil penelitian. Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara proporsional, jika
hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian,
melainkan juga sukar diuji secara nyata.
Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang
baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:
1.
Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun
untuk menjelaskan masalahdan dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu,
hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan
atau searah dengan tujuan penelitian.
2.
Hipotesis harus dinyatakan secara jelas,
dalam istilah yang
benar dan secaraoperasional. Aturan untuk,
menguji satu hipotesis secara empiris adalah
harus mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam
hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.
3.
Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat
diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang
diteliti. Untuk hipotesisdeskriptif berarti
hipotesis secara jelas menyatakan kondisi, ukuran, ataudistribusi suatu
variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.
4.
Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai
yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas tidak
memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
5.
Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat
dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang
diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan metode yang
tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat merumuskan
hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan bahwa tidak adametode penelitian untuk
mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis bergantung pada eksistensi
metode-metode untuk mengujinya, baik metodepengamatan,
pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
6.
Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus
bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat
spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit
yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu hipotesis menyatakan bahwa
X berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X dan Y dapat
positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari waktu, ruang, atau unit analisis yang
jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara
variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk
dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi penting secara khusus
dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam teori dijelaskan arah
hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.
7.
Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau
hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu
hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.
id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
Selasa, 18 Maret 2014
PENALARAN
Penalaran adalah
proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
PROPOSISI
Proposisi adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang
memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh
kedua-duanya”.
Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat
proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah
sekaligus.
Rumus ketentuannya :
Q + S + K + P
Keterangan :
Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d. tak terhingga)
Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega, Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll)
Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d. tak terhingga)
Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega, Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll)
S : Subjek adalah sebuah kata atau
rangkaian beberapa kata untuk diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri
sendiri (tidak menggantung).
K : Kopula, ada
5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan.
P : Kata benda (tidak boleh kata sifat,
kata keterangan, kata kerja).
INFERENSI DAN IMPLIKASI
Inferensi merupakan sebuah pekerjaan bagai
pendengar (pembaca) yang selalu terlibat dalam tindak tutur selalu harus siap
dilaksanakan ialah inferensi. Inferensi dilakukan untuk sampai pada suatu
penafsiran makna tentang ungkapan-ungkapan yang diterima dan pembicara atau
(penulis). Dalam keadaan bagaimanapun seorang pendengar (pembaca) mengadakan
inferensi. Pengertian inferensi yang umum ialah proses yang harus dilakukan
pembaca (pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis
(diucapkan) samapai pada yang diinginkan oleh saorang penulis (pembicara).
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
· Implikasi prosedural meliputi tata
cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan
· implikasi kebijakan meliputi sifat
substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Dalam logika:
· Implikasi logis dalam logika
matematika
· Kondisional
material dalam falsafah logika
Jadi definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah
keterlibtan atau keadaan terlibat
PENGERTIAN
WUJUD EVIDENSI
Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi. Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan.
CARA MENGUJI FAKTA
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji fakta ada dua yaitu :
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji fakta ada dua yaitu :
1. Konsistensi
2. Koherensi
CARA MENGUJI OTORITAS
Metode ini digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan. Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya.
Rabu, 22 Januari 2014
OUTLINE PENULISAN ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa
ini kemajuan teknologi terasa semakin pesat, terutama pada bidang teknologi
informasi.Informasi merupakan salah satu bagian untuk dapat mendukung kemajuan
suatu perusahaan maupun instansi dengan tujuan memperkecil pengeluaran biaya
dan mempersingkat waktu kerja.
Atas
dasar tujuan tersebut,perlu dilakukan dukungan penuh dengan keberadaan system
informasi.
Dengan
demikian untuk bisa menghasilkan suatu informasi yang berkualitas
yang memenuhi persyaratan suatu informasi seperti akurat,relevan, dan tepat
waktu diperlukan keberadaan system teknologi informasi yang handal.
Penggunaan
teknologi tersebut akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha. Program
yang kami buat untuk menyediakan data CD/VCD dan data peminjaman dimana akan
dioperasikan pada saat konsumen meminjam sejumlah cd dengan menggunakan Visual
Basic.
Program ini dibuat untuk mempermudah operator dalam pencatatan sejumlah cd yang
ada dan untuk mencatat data konsumen yang meminjam cd tanpa harus dilakukan
secara manual.
1.2 Ruang Lingkup
Permasalahan
Bagaimana jika
konsumen/penyewa ingin meminjam lebih dari 1 cd.
1.3 Tujuan
Tujuan
dibuat makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas kelompok
mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Selain
itu kami berharap dibuatnya makalah ini bukan hanya untuk
Tugas yang diberikan
semata, tetapi dapat berguna untuk pembelajaran dan dapat digunakan untuk
menambah wawasan bagi orang-orang atau mahasiswa lainnya yang ingin
mengenal lebih lagi tentang pemrograman dan pengaplikasiannya dalam kehidupan
sehari-hari.
1.4 Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah
ini untuk memberikan informasi pada para pembaca tentang materi-materi yang ada
didalamnya beserta program aplikasi yang telah dibuat .
BAB II
PERANCANGAN
2.1.
Kode Film
Menggunakan sintaks Combo
Box.
Private
Sub Form_Load()
Combo1.AddItem "Kode Film”
End Sub
Private Sub
Combo1_Click()
Label1.Caption = Combo1.Text
End Sub
Menampilkan kode Film misal “A” dan
seterusnya.
Asal File
Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
Sewa
Private Sub Command2_Click()
Label3.Caption = Text1.Text
End Sub
Tanggal Pinjam
Private
Sub Form_Load()
Combo2.AddItem "Tgl Pinjam”
End Sub
Private
Sub Combo2_Click()
Label2.Caption = Combo2.Text
End Sub
Tanggal Kembali
Private
Sub Form_Load()
Combo3.AddItem "Tgl Kembali”
End Sub
Private
Sub Combo3_Click()
Label2.Caption = Combo3.Text
End Sub
Lama Pinjam
Private Sub Command3_Click()
Label4.Caption = Text1.Text
End Sub
Denda
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Total
Private Sub Command4_Click()
Label5.Caption = Text1.Text
End Sub
Untuk
mengeksekusi program
Private Sub
Command4_Click()
End
End Sub
Setelah
program di running akan keluar sebagai berikut :
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan
adanya program peminjaman VCD/DVD akan mempermudah para pengusaha Rental
cd untuk menjalankan bisnisnya tanpa harus menjalakannya secara manual.
3.2 Saran
· Diharapkan makalah ini berguna dan dapat menjadi
sarana pembelajaran oleh pembaca, semoga pembaca menjadi lebih paham
mengenai program dan aplikasi lain pendukungnya.
· Selain memahami program yang ada pada makalah ini,diharapkan
pembaca juga bisa memperoleh
informasi dari sumber-sumber lain yang membantu dalam mempelajari
bahasa pemrograman dan aplikasinya.
Langganan:
Postingan (Atom)