Kamis, 02 Mei 2013

TEORI PRODUSEN


 Teori Produsen

Teori Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang kegiatan memproduksi dalam jangka pendek antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Produksi jangka pendek adalah sebagian faktor seorang produsen dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1. berapa output yang harus diproduksikan
2. berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Siapa produsen?

Badan usaha, yakni kumpulan individu yang secara bersama-sama melakukan kegiatan usaha. Badan usaha selanjutnya dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yakni:
Badan hukum. Menurut hukum, badan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori badan hukum adalah yayasan, perseroan terbatas dan koperasi.
Bukan badan hukum. Jenis badan usaha selain ketiga bentuk badan usaha diatas dapat dikategorikan sebagai badan usahan bukan badan hukum, seperti firma, atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha secara insidentil. Misalnya, pada saat mobil Anda mogok karena terjebak banjir, ada tiga orang pemuda yang menawarkan untuk mendorong mobil Anda dengan syarat mereka diberi imbalan Rp. 50.000,-. Tiga orang ini dapat dikategorikan sebagai badan usaha bukan badan hukum.

Asumsi-asumsi  

Teori produksi memiliki dua teori berubah, dimisalkan terdapat dua faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Dan inilah dua teori yg bisa berubah itu :

1. Kurva Produksi Sama (Isoquant)
Isoquant adalah kurva yang menunjukkan gabungan dua factor produksi yang akan mewujudkan tingkat produksi yang sama.
Fungsi Isoquant : Q = TK.M (standar)

2. Garis Biaya Sama (Isocost)
Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus meminimumkan biaya produksi. Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Garis ini menggambarkan gabungan factor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Fungsi Isocost : C=Ptk.TK + PmM

Biaya Produksi

Ajang Mulyadi (2002:23) mengemukakan bahwa “Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat, baik sekarang maupun masa yang akan datang”. Maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan biaya adalah pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang untuk tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.


Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barangbarang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.


Dua jenis biaya produksi

1.      Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
2.      Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

Jangka waktu analisis
1.       Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya
2.      Jangka panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel

·                     Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek

1.   Biaya tetap total (total fixed cost)
Biaya tetap total yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap.
Contoh : pembelian mesin, bangunan dll

2.   Biaya variabel total (total variable cost)
Biaya variabel total yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh factor produksi yang bersifat variabel. Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll

3.   Biaya marjinal (marginal cost)

Biaya marjinal yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output. MCn = TCn - TCn-1


4.      Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost

Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. AFC = TFC / Q

5.      Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost

Biaya variabel rata-rata yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. AVR = TVC/Q

6.      Biaya total (total cost)

Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel. TC = TFC + TVC

7.      Biaya rata-rata (average cost)

Biaya rata-rata Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.
AR = TC/Q



Keuntungan

            Memiliki keahlian pengusaha, berperilaku profesional sehingga mampu menciptakan hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat
·         Mampu meningkatkan produksi dengan menentukan komposisi faktor-faktor produksi yang dapat meminimumkan biaya. 
·         Berusaha dan mampu memperoleh keuntungan maksimal yang digunakan antara lain untuk meningkatkan dan masyarakat di sekitar perusahaan.
·          Menggunakan keuntungan perusahaan untuk memperluas usaha.
·         Patuh membayar pajak
·         Mampu mengolah limbah perusahaan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar